Soalbahasa Indonesia kelas XI semester 2. 1. Jumlah air di alam ini mengikuti suatu aliran yang dinamakan siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Paragraf tersebut merupakan bagian dari struktur eksplanasi Jawabanproses perubahan wujud pada pembentukan salju adalah terjadi penguapan dari air dan terkondensasi menjadi awan sebelum turun menjadi butiran perubahan wujud pada pembentukan salju adalah terjadi penguapan dari air dan terkondensasi menjadi awan sebelum turun menjadi butiran salju. PembahasanSalju merupakan benda padat, sebelum salju terbentuk, air dari permukaan bumi akan menguap dan berkumpul menjadi awandikarenakan mengalami proses kondensasi mengkristal pada suhu yang sangat dingin. Gumpalan awan akan terus bertambah hingga jatuh menjadi butiran-butiran kristal salju. Jadi, proses perubahan wujud pada pembentukan salju adalah terjadi penguapan dari air dan terkondensasi menjadi awan sebelum turun menjadi butiran merupakan benda padat, sebelum salju terbentuk, air dari permukaan bumi akan menguap dan berkumpul menjadi awan dikarenakan mengalami proses kondensasi mengkristal pada suhu yang sangat dingin. Gumpalan awan akan terus bertambah hingga jatuh menjadi butiran-butiran kristal salju. Jadi, proses perubahan wujud pada pembentukan salju adalah terjadi penguapan dari air dan terkondensasi menjadi awan sebelum turun menjadi butiran salju.
3) pembuatan ban kendaraan dari karet alam merupakan contoh dari koagulasi yaitu proses penggumpalan dari sistem koloid karena adanya ion lain yang berbeda muatan (4) pembentukan karang oleh binatang merupakan contoh dari koagulasi yaitu proses penggumpalan dari sistem koloid karena adanya ion lain yang berbeda muatan. JAWABAN A
Peristiwa alam adalah suatu keadaan yang tidak biasa terjadi dan segala aktifitas yang terjadi di alam. Istilah lain dari peristiwa alam disebut juga bencana alam. Sebagian besar peristiwa alam akan menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan seperti kematian dan kerusakan lingkungan. Ditinjau dari segi Geografis, negara Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, juga berada di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Sedangkan secara Astronomis, negara Indonesia terletak pada 6° Lintang Utara LU sampai 11° Litang Selatan LS dan 95° Bujur Timur BT sampai 141° Bujur Timur BT. Dengan terletak dari segi Astronomis dan Geografis di atas, negara Indonesia termasuk wilayah yang sering rawan terjadi bencana alam. Hal ini disebabkan karena wilayah Republic of indonesia menjadi tempat pertemuan 3 lempeng utama dunia, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Indo-Australia. Sehingga, sangat besar kemungkinan merasakan gempa bumi akibat pergeseran lempeng – lempeng tektonik di dasar laut tersebut. Materi Peristiwa Alam Berikut ini adalah beberapa peristiwa alam atau bencana alam yang sering kita temui dalam kehidupan sehari – hari. 1. Gempa Bumi Gempa bumi merupakan gejala alam yang disebabkan oleh tenaga endogen dan menghasilkan getaran kulit permukaan bumi. Berdasarkan kekuatannya, gempa dibedakan menjadi 2 macam, yaitu Makroisme dan Mikroisme. Makroisme adalah gempa berkekuatan besar yang dapat diketahui tanpa menggunakan alat pendeteksi gempa. Sedangkan Mikroisme adalah gempa berkeuatan kecil yang hanya dapat diketahui melalui alat pendeteksi gempa. Alat untuk mendeteksi gempa bumi adalah Seismograf dan Seismometer . Kedua alat tersebut bekerja secara bersamaan dengan cara yang berbeda, namun fungsinya sama – sama untuk melakukan pendeteksian dan monitoring suatu gempa yang terjadi. Penjelasan singkat cara kerja kedua alat ini adalah ketika ada aktifitas getaran yang terjadi dari dalam bumi, maka Seismometer akan mendeteksi getaran tersebut. Setelah itu, Seismograf akan menampikan data terkait aktifitas getaran tersebut dalam bentuk gambaran gelombang dan besar kecilnya dampak yang terjadi dalam sebuah lembaran yang disebut Seismogram kertas pencatat gempa. Sedangkan satuan ukuran kekuatan gempa ditentukan dalam skala Richter. Gempa bumi merambat seperti gelombang transversal dengan tenaganya yang besar. Sehingga seberapa kekuatan gempa dapat ditentukan dengan cara melihat seberapa kerusakan yang ditimbukannya. Istilah lainnya dalam pembahasan materi gempa bumi adalah Hiposentrum , yaitu pusat getaran titik gempa yang berasal dari bawah permukaan tanah. Sedangkan istilah Episentrum , merupakan permukaan tanah yang terkena dampak getaran gempa. Beberapa dampak yang ditimbulkan gempa adalah kerusakan di darat seperti tumbangnya pohon – pohon, bangunan roboh, tanah longsor, kerusakan jaringan listrik, dan bergesernya permukaan tanah yang menimbulkan keretakan. Selain itu, kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa yang ada di laut adalah Seismic sea wave gelombang air berukuran besar akibat gempa atau aktifitas lempeng tektonik dari dasar laut. 2. Gunung Meletus Gunung meletus merupakan peristiwa alam yang disebabkan oleh aktifitas gunung berapi dengan mengeluarkan lahar dari perut bumi. Sedangkan gunung berapi terbentuk akibat penumpukan material hasil erupsi muntahan magma dari dalam bumi. Gunung berapi banyak ditemukan di jalur pertemuan dua atau tiga lempeng kerak bumi, pegunungan tengah samudra, dan di titik – titik panas permukaan bumi. Sebagian besar gunung api yang aktif di dunia berada dipertemuan lempeng tektonik dan di daerah Samudra Pasifik yang disebut Cincin Gunung Api Band of Fire . Suatu Gunung Api dikatakan sebagai gunung api aktif apabila gunung tersebut memiliki aktifitas vulkanik tinggi dan dapat meletus dalam jangka waktu yang pendek. Misalnya kalau di Indonesia adalah Gunung Merapi Jawa Tengah, Gunung Sinabung Dataran Tinggi Karo – Sumatera Utara, Gunung Bromo dan Gunung Kelud Jawa Timur, Gunung Galunggung Jawa Barat, dan lain sebagainya. Tanda – tanda sebuah gunung api akan meletus adalah sebagai berikut 1. Sering terjadi gempa vulkanik di sekitar gunung 2. Terjadi kenaikan temperatur di sekitar kawah 3. Banyak sumber air yang mongering 4. Sering terdengar suara gemuruh five. Banyak hewan yang berpindah, kebanyakan menuju ke dataran rendah bahkan sampai daerah perkampungan warga Ketika gunung api meletus, biasanya akan mengeluarkan cairan bahan textile panas disertai dengan debu vulkanik dan asap panas. Cairan magma pijar yang keluar dari kawah gunung berapi disebut Lava. Akan tetapi, jika lava tersebut bercampur dengan debu vulkanik, batuan dan air membentuk aliran yang jenuh serta menghasilkan aliran yang deras maka disebut sebagai Lahar dingin. Lahar dingin dapat menimbulkan kerusakan bagi langkungan, terutama bagi kelangsungan hidup makhluk hidup manusia, hewan, dan tumbuhan. Sebagai upaya pencegahan terhadap dampak yang ditimbulkan dari erupsi gunung berapi dan sekaligus meminimalisir kerugian tersebut, maka perlu dilakukan beberapa usaha – usaha seperti 1. Membuat pos – pos pemantauan gunung berapi. ii. Membuat tenda pengungsian dan segera mengungsikan penduduk apabila sudah mulai berstatus SIAGA oleh BNPB Badan Nasional Penanggulangan Bencana setempat. 3. Membuat beberapa terowongan air pada kawah gunung api yang berdanau. iii. Banjir Banjir merupakan genangan air yang mengalir dan menutupi daratan yang disebabkan saluran air tidak mampu lagi menampung kapasitasnya. Seringkali banjir kita jumpai pada saat terjadi hujan, karena volume air menjadi bertambah dan besar kemungkinan membawa beberapa benda termasuk sampah yang dapat menyumbat saluran air, sehingga air meluap dan menggenangi daratan sekitar aliran. Banjir seringkali menimbulkan kerugian bagi kehidupan, karena banjir merupakan suatu keadaan lingkungan yang tidak seimbang. Sehingga beberapa makhluk hidup, termasuk manusia akan mengalami kerugian besar dalam kehidupan sehari – hari. Sebagai upaya pencegahan terhadap bahaya dan kerugian banjir, maka kita sebagai manusia dapat melakukan usaha – usaha sebagai berikut one. Melakukan reboisasi, dengan tujuan semakin banyakl pohon – pohon besar dan berakar kuat dapat membantu menampung air dan mencegah longsor. 2. Membuat bendungan atau danau, dengan tujuan untuk menampung sebagaian kapasistas air yang berlebih dan dapat dimanfaatlkan sebagai PLTA Pembangkit Listrik Tenaga Air. Misalnya PLTA Karangkates Malang – Jawa Timur, Waduk Gajah Mungkur Jawa Tengah, Waduk Jatiluhur Jawa Barat, dan lain – lain. three. “ BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPAT SAMPAH ”, bukan di Sungai maupun daerah aliran air lainnya seperti selokan, drainase dan tempat selain tempat sampah. Dengan melakukan pencegahan seperti usaha – usaha tersebut di atas, maka dampak bahaya banjir dan kerugiannya dapat diminimalisir. Sehingga keseimbangan ekosistem senantiasa dapat tercapai serta pencemaran baik udara, air dan tanah akan semakin berkurang. Terakhir diperbarui 31 Oktober 2018Nilaiadalah kumpulan sikap dan perasaan-perasaan yang selalu diperlihatkan dan diekspresikan melalui prilaku manusia sebagai perorangan, kelompok ataupun masyarakat secara keseluruhan tentang baik buruk, benar salah, patut tidak patut terhadap objek material maupun non material (widiada gunakaya s.a., 1986).
Simak macam-macam peristiwa alam yang terjadi di Indonesia, lengkap dengan penjelasannya di dalam artikel ini. Indonesia merupakan negara memiliki iklim tropis. Sehingga Indonesia dianggap memiliki iklim yang bersahabat. Selain itu, Indonesia juga memiliki curah hujan yang tinggi. Banyak peristiwa-peristiwa alam yang terjadi di Indonesia. Baca juga Apa itu Kegiatan Ekspor dan Impor? Berikut Pengertian, Pelaku dan Manfaatnya Baca juga Apa Itu Hubungan Sosial? Simak Penjelasannya Lengkap dengan Bentuk-bentuknya Pelangi merupakan salah satu contoh peristiwa alam yang tidak merugikan manusia Sulistyawan Dikutip dari buku IPS untuk kelas VI SD/MI yang disusun oleh Arif Julianto Sri Nugroho, M. Si, Nur Siwi Ismawati, Westriningsih, berikut macam-macam peristiwa alam yang terjadi di Indonesia, lengkap dengan penjelasannya Pengertian Peristiwa Alam Peristiwa alam merupakan peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan oleh alam. Peristiwa alam dibagi menjadi 2 sifat yaitu, merugikan atau membahayakan dan tidak membahayakan. Peristiwa Alam yang Tidak Merugikan Berikut peristiwa-peristiwa alam yang tidak merugikan 1. Pergantian musim Pergantian musim di Indonesia terjadi dua kali. Pergantian musim di Indonesia yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Bencanaalam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia.peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit.beberapa bencana alam terjadi 10 Contoh Peristiwa Perubahan Wujud Mengkristal dalam Kehidupan Sehari-hari – Proses kristalisasi merupakan salah satu bentuk perubahan wujud yang terjadi secara alami. Perubahannya dapat menjadikan wujudnya menjadi bentuk lain bahkan memiliki sifat yang baru. Dibandingkan dengan proses penguapan atau pembekuan, proses kristalisasi jarang ditemui, meskipun sebenarnya banyak. Penguapan dapat ditemukan pada proses perebusan atau pengeringan rambut. Adapun proses pembekuan contohnya adalah pada es yang sering kita makan atau temukan dalam sebuah minuman. Lantas, apa sebenarnya kristalisasi itu? Sebelum memahami proses kristalisasi, kita bisa memahami tentang perubahan wujud terlebih dahulu ya. Pengertian Perubahan WujudDaftar IsiPengertian Perubahan WujudApa Itu Perubahan Wujud Mengkristal Kristalisasi?Contoh Peristiwa Perubahan Wujud Mengkristal1. Pembentukan Salju2. Embun Beku3. Jelaga Hitam di Knalpot4. Es Kering5. Garam6. Pemurnian Gula Pasir7. Kopi8. Pembuatan Vetsin atau Micin9. Pembuatan Kaca10. Perhiasan Daftar Isi Pengertian Perubahan Wujud Apa Itu Perubahan Wujud Mengkristal Kristalisasi? Contoh Peristiwa Perubahan Wujud Mengkristal 1. Pembentukan Salju 2. Embun Beku 3. Jelaga Hitam di Knalpot 4. Es Kering 5. Garam 6. Pemurnian Gula Pasir 7. Kopi 8. Pembuatan Vetsin atau Micin 9. Pembuatan Kaca 10. Perhiasan super_slug Perubahan wujud suatu benda adalah suatu peristiwa dimana suatu bentuk berubah menjadi bentuk yang berbeda dari bentuk sebelumnya, dan dari segi ukuran, bentuk, warna, dan rasa atau bau berubah. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti perubahan temperatur pemanasan atau pendinginan Perubahan wujud dibedakan menjadi dua yakni 1. Perubahan bersifat sementara Perubahan materi sementara adalah perubahan yang dapat kembali ke wujud semula, tetapi tidak menimbulkan materi baru. Perubahan ini disebut perubahan fisik. Contohnya adalah peristiwa pembekuan, sublimasi, dan kristalisasi. 2. Perubahan konstan Perubahan tetap adalah perubahan materi yang tidak dapat kembali ke bentuk semula dan dapat menimbulkan materi baru. Perubahan yang demikian disebut perubahan kimia, misalnya kertas terbakar. Apa Itu Perubahan Wujud Mengkristal Kristalisasi? Kristalisasi adalah perubahan wujud dari gas menjadi padat. Zat melepaskan energi panas. Peristiwa mengkristal dapat terjadi karena disebabkan oleh penurunan suhu atau panas yang dialami oleh benda. Penurunan suhu tersebut membuat zat berubah bentuk dan sifat juga. Contohnya termasuk uap yang menjadi salju atau saluran pembuangan yang tercemar karena gas karbon dioksida menjadi padat. Disebutkan bahwa kristalisasi merupakan perubahan yang jarang terjadi di lingkungan. Akan tetapi, manusia dapat melakukan percobaan untuk mengetahui bentuk suatu benda yang dihasilkan dari proses tersebut. Percobaannya dapat dilakukan dengan cara memisahkan campuran dengan sistem sublimasi. Contohnya adalah pada kristal yodium I2 dipanaskan untuk membentuk uap gas. Uap tersebut kemudian mengenai corong kaca yang dingin, menyebabkan uap yodium menjadi padat kembali dan berubah bentuk menyerupai kristal yodium. Contoh Peristiwa Perubahan Wujud Mengkristal Contoh-contoh dari perubahan wujud mengkristal ini adalah sebagai berikut 1. Pembentukan Salju Contoh peristiwa perubahan wujud mengkristal pertama adalah pembentukan salju melalui proses presipitasi. Salju padat terbentuk langsung dari uap air yang merupakan gas. Pembentukan salju dengan kristalisasi terjadi pada suhu rendah antara minus 12 dan minus 15 derajat Celcius. 2. Embun Beku Di musim dingin, kamu sering melihat es terbentuk di atap rumah dan di dedaunan tanaman, bukan? Es tersebut adalah embun beku yang terbentuk akibat peristiwa kristalisasi. Ketika suhu sekitar sangat dingin, uap air fase gas langsung mengkristal dan berubah menjadi es fase padat di permukaan benda. Uap air membeku tanpa mencair terlebih dahulu. 3. Jelaga Hitam di Knalpot Contoh peristiwa kristalisasi lainnya adalah munculnya jelaga hitam di pipa knalpot. Selain knalpot, jelaga hitam sering terlihat di cerobong asap atau mesin yang menggunakan bahan bakar fosil seperti minyak, batu bara, dan gas alam. Jelaga dihasilkan dari gas pembakaran yang mengkristal dan berubah menjadi partikel hitam, membentuk jelaga di knalpot mobil. Jadi, tidak usah heran mengapa knalpot kamu tiba-tiba menghitam. 4. Es Kering Es kering banyak digunakan sebagai pendingin, dalam persiapan berbagai makanan, dan untuk menciptakan efek berkabut dan berasap untuk presentasi. Es kering ini terbuat dari gas karbon dioksida yang dikompresi dan menjadi zat padat pada suhu sekitar minus 57 derajat Celcius. 5. Garam Garam merupakan komoditas yang sangat penting bagi kehidupan kita, tidak hanya saat memasak, tetapi juga tubuh kita sendiri membutuhkan garam yang cukup setiap harinya. Selain itu, banyak petani yang tinggal di lepas pantai bekerja sebagai petani garam. Kebanyakan dari mereka masih membuat garam dengan cara tradisional. Ada dua proses yang dikenal yaitu proses penguapan sinar matahari dan proses perebusan. Kedua proses ini memiliki hasil yang berbeda. Hasil garam dari proses penguapan tidak lebih halus dari garam yang dihasilkan pada proses perebusan. Ini karena semua air laut direbus dengan api besar. Air rebusan berangsur-angsur menguap, meninggalkan endapan berupa kristal garam. Inilah proses kristalisasi garam yang dilakukan petani tradisional dan hasilnya bisa kita gunakan sekarang. 6. Pemurnian Gula Pasir Seperti halnya garam, gula pasir merupakan bahan yang berhubungan dengan masakan, makanan atau minuman yang memberikan rasa manis pada lidah kita. Jika diperhatikan lebih seksama, gula pasir merupakan kristal kecil yang hampir terlihat seperti garam. Gula merupakan salah satu bahan yang biasa digunakan untuk nutrisi manusia. Kandungan glukosa yang tinggi pada gula dapat diubah menjadi energi dalam tubuh agar kita terus bergerak. Namun, konsumsi gula tidak boleh berlebihan karena menyebabkan diabetes. Proses kristalisasi gula pasir membutuhkan waktu lebih lama. Gula kristal terutama terbuat dari tebu, sehingga tebu harus diproses terlebih dahulu sebelum proses kristalisasi. Pertama-tama tebu harus disortir terlebih dahulu sebelum diolah pressing untuk mendapatkan nira tebu yang banyak. 7. Kopi Masih dalam industri makanan, kristalisasi juga digunakan dalam produksi kopi bubuk instan zero waste. Berbeda dengan kopi yang menghasilkan buih, ampas kopi zero waste ini saat direbus dengan air, sehingga bubuk kopi larut sempurna seperti layaknya gula dan garam. Hal ini dapat kita rasakan dengan banyaknya kopi sachet yang saat ini tidak memiliki ampas. 8. Pembuatan Vetsin atau Micin Contoh peristiwa perubahan wujud mengkristal selanjutnya ada pada micin. Micin adalah salah satu bumbu yang sering digunakan dalam memasak karena membuat citra rasa masakan jauh lebih gurih dan sedap. Di balik bentuknya yang berupa butiran bening, ternyata hal tersebut dihasilkan dari proses kristalisasi loh. Bentuknya yang berupa butiran kerap kita masukan ke dalam masakan dalam takaran yang banyak dengan alasan untuk memperenak rasa makanannya. Namun perlu diketahui bahwa micin tidaknya sehat untuk otak dan beberapa organ tubuh lainnya jika dikonsumsi terlalu banyak. 9. Pembuatan Kaca Contoh peristiwa perubahan wujud mengkristal berikutnya adalah pembuatan kaca. Pembuatan kaca pun adalah melalui proses kristalisasi loh. Sebuah bahan kaca dilelehkan terlebih dahulu lewat proses pencairan dengan suhu yang tinggi. Selanjutnya adalah proses kristalisasi di mana uap-uap dan lelehannya akan membentuk kaca. 10. Perhiasan Contoh peristiwa perubahan wujud mengkristal terakhir adalah perhiasan. Perhiasan seperti intan, permata atau ruby melalui tahap proses kristalisasi. Pembuatan perhiasan memang memerlukan detail dan suhu yang tinggi. Adapun prosesnya adalah pencairan magma yang kemudian dikristalisasi sehingga membentuk perhiasan yang bagus dan bernilai sangat tinggi. Itulah contoh-contoh peristiwa mengkristal yang bisa ditemui dalam beberapa kejadian di sekitar kita. Mana peristiwa kristalisasi yang pernah kamu lihat secara langsung? Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Поψաս դаሉեлοσ ቫиδуψθмижи
Уможу уኢахюй гуγυσод
Σеηуռуዞаχե էчωкр
Аπатрεрιթ аμоጀω
Gambardi atas menunjukkan salah satu contoh dari peristiwa pengembunan yaitu perubahan wujud dari gas menjadi zat cair. Peristiwa di atas sering kal i an temui diwaktu pagi hari yaitu pada de daunan ada titi k- titik air, hal ini disebabkan karena udara di sekitar daun berubah menjadi zat cair karena suhunya rendah di waktu malam hari.
E 3 dan 4. 5. Sebanyak 2 liter air dipanaskan dengan pembakaran elpiji dari suhu 27° C menjadi 75° C. Elpiji dianggap C3H8 (Mr = 44) dan yang terbakar sebanyak 44 gram. Seluruh energi dari pembakaran elpiji digunakan untuk menaikkan suhu air. Jika diketahui massa jenis air 1000 kg/m3 dan kalor jenis air 4200 J/kg° C, besarnya perubahan
Nama Edenia Evelina Larissa Kelas XI MIPA 3 SALJU Salju merupakan salah satu fenomena alam yang menarik pada musim dingin dan sebagai pertanda telah memasuki fase musim dingini. Salju menjadi indah karena kristal-kristal es yang lembut dan putih seperti kapas ini hanya muncul secara alami di wilayah beriklim subtropis. Subtropis adalah wilayah Bumi yang berada di utara dan selatan setelah wilayah tropis yang dibatasi oleh garis balik utara dan garis balik selatan pada lintang 23,5° utara dan selatan, yang memiliki 4 musim. Seperti negara contohnya Jepang, Prancis, Rusia, dan Amerika. Pada umumnya, proses terjadinya salju dan hujan hampir sama, hanya di bedakan tempat terjadinya. Salju berasal dari uap air yang berkumpul di atmosfer bumi disebut evaporasi. Kumpulan uap air itu mengalami proses kimia alami, yaitu menjadi dingin hingga menyentuh titik kondensasi, di mana temperatur mengubah gas menjadi bentuk cair atau pun padat. Kemudian menggumpal membentuk awan. Pada awal mula pembentukan awan, massa nya jauh lebih kecil daripada massa udara, sehingga menyebabkan awan tersebut mengapung di udara. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan mengumpul ke dalam awan tersebut, massa nya juga bertambah, sehingga ketika udara sudah tidak mampu menahan, awan tersebut akan pecah dan menghasilkan partikel air yang jatuh ke bumi. Temperatur udara tepat di bawah awan yaitu 0°C. Namun, temperatur yang rendah saja tidak cukup untuk menciptakan salju. Saat partikel-partikel air murni tersebut bersentuhan dengan udara, maka air tersebut terkotori oleh partikel lain. Ada partikel tertentu yang berfungsi mempercepat proses pembekuan, hingga cepat menjadi kristal es. Partikel pengotor yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator. Selain dapat mempercepat proses pembekuan, berfungsi juga sebagai perekat antara uap air. Lalu, partikel air yang kotor menyatu dengan partikel air lainnya dan membentuk kristal lebih besar. Salju ini berubah menjadi bentuk cair jika temperatur tidak dapat melelehkan kristal. Kristal salju memiliki struktur unik, tidak ada kristal salju di dunia ini yang mempunyai bentuk sama. Meskipun mempunyai keunikan, salju juga tidak jarang menyebabkan dampak buruk pada fisik maupun material yang nilainya tidak sedikit.
Pelapukanmerupakan salah satu tenaga eksogen yang menghasilkan bentuk muka bumi. Pelapukan merupakan peristiwa hancurnya bentuk gumpalan menjadi butiran yang kecil bahkan dapat larut dalam air. Macam-macam pelapukan sebagai berikut. 1) Pelapukan fisik Pelapukan fisik terjadi oleh adanya tenaga panas, air mengalir, gletser, angin, dan air hujan.
Bacalah paragraf berikut! Hujan salju merupakan fenomena alam yang bisa terjadi karena suatu proses. Hujan salju diawali dengan adanya pembentukan salju. Bagaimana proses terbentuknya hujan salju? Hujan salju terjadi karena sumber air yang ada di bumi terkena sinar matahari sehingga menguap. Uap air tersebut berkumpul ke atmosfer bumi. Kumpulan uap air tersebut mendingin hingga mencapai titik kondensasi gas berubah wujud menjadi cair atau padat dan membentuk awan. Ketika terjadi pembentukan awan, massanya jauh Iebih kecil dari massa udara sehingga awan tersebut mengapung di air terus bertambah sehingga massanya pun juga bertarnbah. Ketika udara tidak kuat lagi, awan tersebut akan pecah dengan menyebarkan partikel-partikel air yang sifatnya murnibelum terkontaminasi oleh partikel lain. Air murni tidak langsung membeku pada suhu 0 derajat Celcius. Untuk membuat air murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah dari 0 derajat Celcius yang berada tepat di bawah awan. Untuk membentuk salju, tidak hanya diperlukan temperatur rendah. Ketika partikel air murni tersebut bersentuhan dengan udara, air tersebut akan terkotori oleh partikel-partikel lain yang berfungsi mempercepat pembekuan dan perekat antaruap air sehingga partikel air yang sudah tidak murni akan bergabung dengan partikel lainnya membentuk es yang lebih besar. Apabila temperatur udara tidak sampai melelehkan kristal es tersebut, kristal es akan jauh ke tanah, dan inilah yang kita sebut dengan salju. Disadur dari htips// 15 September 201S Paragraf tersebut termasuk jenis eksposisi….